Puisinya Pak Habibie untuk Alm. Ibu Ainun

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan, calon bidadari surgaku ….

BJ.HABIBIE

Hotspot @ Home

Pernah kepikiran ga bikin hotspot sendiri di rumah ? bebas pake sepuasnya koneksi internet via WiFi tanpa dikenakan biaya atau harus minum kopi (“starbak” mode lae : ON) dulu baru bisa browsing-browsing.
Sekarang ini dirumah nyokap gue udah gue pasangin WiFi + koneksi internet (yang katanya upstreamnya speedy-speedy juga). jadi lumayan bisa internetan sepuasnya pake koneksi WiFi. Ga perlu harus beli kopi dulu, ga perlu harus beli donut dulu… cukup bikin sendiri teh manis or wedang jahe or kopi item buat temen internetan.

Ke Jawa (Kebumen) dadakan

Innalillahiwainnalillahi rojiun… Seketika itu juga kata itu terucap ketika mandapat kabar dari Jawa le’ Anto meninggal.
Memang udah seminggu lebih kesehatan le’ Anto ngdrop akibat kanker yang mengganas di lehernya.
Saat gue lagi nulis ini masih duduk di kereta sawunggalih jurusan ke kutoarjo, tapi nanti gue turun dikebumen.

Menjadi orang yang dermawan

Judul diatas merupakan cita-cita saya saat ini (setelah mengubur cita-cita jadi pilot waktu kecil). Ingin rasanya saya selalu bisa berbagi kepada sesama. Mungkin saat ini hanya bisa hitungan seribu s/d sepuluh ribu yang bisa saya keluarkan untuk beramal, tapi yang penting ikhlas insya Allah bisa mengurangi beban orang lain.
Memang sih jujur aja sering kita mendengar kalo kita ngasih ke “tukang minta-minta” justru mengajarkan dia menjadi malas. Pernyataan diatas ada benarnya, tetapi kalo menurut saya, yang namanya tukang minta-minta/pengemis itu yah memang pantas dikasihani. Orang malas memang pantas khan dikasihani?
Jadi yah tergantung pemberi sedekahnya aja, mau ikhlas ngasih atau tidak. Kalo saya lebih baik tidak usah ngasih kalo tidak ikhlas daripada cuma buang-buang uang tanpa dapat pahala dari Allah SWT.

Mulai dari 0 (NOL)

Ada orang ‘bijak’ berkata : “Apa yang kamu dapat sekarang adalah tolak ukur kamu dimanapun kamu berada”. Jadi walaupun kamu ditempat lain kemungkinan besar kamu juga mendapat hal yang sama seperti sekarang.

Maka dari itu, mulailah kamu berinteraksi, membenahi diri, lebih peduli kepada sesama.

Dalam hati aku menjawab : “Sama aja mulai dari nol dong?”

Hachiko

Hehehhe…baru tadi nonton film Hachiko. Bagi yang belum Hachiko adalah film yang mengisahkan kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.
Hachi, bahasa Jepang artinya angka 8. Kata itu ada di kalung tuh anjing. Katanya kemungkinan tuh anjing anak ke delapan. Coba kalo anak ke sembilan, pasti judul filmnya QIYU. Hehhehehehe.

Tapi ga nyangka yah, ternyata tuh film berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Jepang sana. Bahkan sampe ada patung Hachi yang terbuat dari perunggu di depan stasiun Shibuya sana. (kalo gue ke Jepang sempetin foto aah).
Nomton nih film tadi di rumah, pake DVD. Nonton bareng istri n Bila. Bila sih pertamanya seneng nonton film Anjing…”nih Bil film guk-guk niih…” 10 menit kemudian…kembali patroli deh tuh bocah ga bisa duduk diem lagi. Dasar bocah…